Jenis-Jenis
Kesalahan Pada Perusahaan
a. Salah
tulis angka (Nominal terlalu besar dan atau terlalu kecil)
b. Salah
tulis perkiraan / nama akun
c. Salah
tulis nama akun dan angka
d. Lupa
mencatat transaksi
Pembetulan
Kesalahan
a.
Kesalahan
diketahui sebelum adanya posting ke dalam buku besar
Cukup di coret yang
salah, kemudian diganti dengan angka dan akun yang benar kemudian di paraf.
Misalnya:
Pada tanggal 05 Juni
2013, perusahaan menerima kas sebesar Rp.350.000 dari pembayaran piutang.
Salah
Catat dan Jurnal Koreksinya:
05 Juni 2013 Kas Rp.150.000
Rp.350.000
Piutang Usaha Rp.350.000 (♫)
b.
Kesalahan
diketahui setelah adanya posting ke dalam buku besar
1.
Apabila
ada kesalahan pencatatan akun, maka di buat jurnal balik dan jurnal yang benar.
Misalnya:
Perusahaan membayar
biaya iklan sebesar Rp. 300.000,-
Salah
catat:
Biaya Gaji Rp.300.000
Kas Rp.300.000
Jurnal
Koreksinya:
Kas Rp.300.000
Biaya Gaji Rp.300.000
(pencatatan jurnal balik)
Biaya Iklan Rp.300.000
Kas Rp.300.000
(pencatatan yang benar)
2.
Apabila
hanya salah angka, maka dibuat jurnal untuk koreksinya.
Misalnya apabila salah
catat angkanya melebihi angka sebenarnya:
Perusahaan
membeli barang dagang Rp. 350.000 secara kredit.
Salah catat:
Pembelian Rp.400.000
Hutang Usaha Rp.400.000
Jurnal Koreksinya:
Hutang
Usaha Rp. 50.000
Pembelian Rp.
50.000
(pencatatan yang benar dengan jurnal pembalik)
Misalnya
apabila salah catat angkanya kurang dari angka sebenarnya:
Perusahaan
membeli barang dagang Rp. 350.000 secara kredit.
Salah catat:
Pembelian Rp.200.000
Hutang Usaha Rp.400.000
Jurnal Koreksinya:
Pembelian Rp.150.000
Hutang Usaha Rp.150.000
3.
Apabila
karena kesalahan karena lupa, maka jurnal seperti biasanya.
Di dalam ayat jurnal koreksi, lebih
dimungkinkan untuk membalik jurnal yang salah dan membuat jurnal yang benar.
Hal tersebut dikarenakan pendekatan ini akan lebih berpengaruh pada beberapa
jurnal dan pembukuan serta membuahkan hasil yang diinginkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar